Sabtu, 30 Juli 2016

Kurang-Kurangin Sampah Plastiknya!


Hai! Ga kerasa udah lumayan lama semenjak gua terakhir ngepost di blog ini. Tolong maafkan gua yang ga sempet sering ngeshare karena nyari ide buat nulis dan nyari waktu buat nulis itu ga gampang coy, apalagi setelah ngerasain sibuknya kuliah. Karena kebetulan sekarang lagi libur panjang kuliah dan kebetulan juga lagi ada ide buat nulis ya akhirnya gua buat deh post ini. Intinya sih nanti gua bakal ngebahas tentang permasalahan sampah plastik yang serasa ga ada abisnya di Indonesia dan di akhir nanti gua juga bakal ngebahas tentang project gua bareng temen-temen gua yang berhubungan dengan masalah ini. Nah daripada lama-lama langsung aja yok ke pembahasan!


Kantong plastik sudah menjadi barang yang menemani kegiatan keseharian kita. Hampir setiap hari kita menggunakan atau mendapatkan kantong plastik baik dari super market, toko kelontongan, atau bahkan pasar tradisional. Meskipun begitu, dampak dari sampah kantong plastik ini akan sangat buruk bagi kehidupan jika tidak dikelola dengan baik. Menurut penelitian dari University of Georgia pada tahun 2010 saja jumlah sampah plastik yang disumbangkan ke laut oleh Indonesia berjumlah sebanyak 1,29 Milyar ton sampah. Hal ini menempatkan Indonesia sebagai peringkat kedua penyumbang sampah ke laut terbesar di dunia setelah China. Coba kita bandingkan dengan India yang populasinya hampir membalap China, ternyata negara ini ada diluar peringkat 10 besar. Bandingkan juga dengan Amerika Serikat yang populasinya lebih besar daripada Indonesia ternyata ada di peringkat 20. Dari sini kita bisa simpulkan bahwa besar populasi bukanlah masalah utama, melainkan manajemen pengolahan sampah dan perilaku masyarakat lah yang paling mempengaruhi tingginya peringkat Indonesia.

Peta Negara Penyumbang Sampah plastik ke laut. Courtesy: Jenna R. Jambeck et al

            Masalah ini bukanlah hal yang dapat disepelekan, karena plastik membutuhkan waktu sekitar 100 tahun untuk dapat terurai, sedangkan jika terdapat di lautan bakhan membutuhkan waktu sekitar 150 tahun untuk dapat terurai. Mungkin dampak dari hal ini tidak terlalu dirasakan oleh manusia yang sebagian besar hidupnya dihabiskan di daratan, namun hal ini sangat berpengaruh pada kehidupan biota laut dan keseimbangan ekosistem laut. Menurut United Nation of Environmental Program (UNEP) setiap tahunnya sampah plastik telah membunuh 1 juta burung laut, ratusan ribu mamalia laut, ikan, dan biota-biota laut lainnya. Hal yang paling berbahaya adalah jika ikan yang telah mengkonsumsi plastik ini ditangkap oleh manusia dan jika akhirnya dikonsumsi oleh manusia, bisa menimbulkan penyakit yang serius. Selain itu masalah sampah plastik di lautan ini juga berdampak pada pohon mangrove yang akan mati jika di sela-sela akarnya terdapat sampah plastik.

Burung laut yang mati setelah memakan sampah-sampah plastik di laut

          Apakah masalah ini sepenuhnya salah masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai? Ternyata pada umumnya sampah di lautan dibawa dan mengikuti aliran sungai. Peneliti lain kolega Jambeck, Kara L. Law menyebutkan terdapat hubungan erat antara jumlah sampah yang ada di lautan dengan tingkat polutan sungai di tiap negara. Sungai Citarum tercatat sebagai salah satu dari 10 sungai paling tercemar di Dunia. Hal ini juga tentunya diakibatkan oleh kebiasaan masyarakat yang menganggap sungai sebagai bak sampah massal.
Adapun beberapa fakta lainnya tentang sampah plastic di Indonesia yaitu :
1.      Sebanyak 9,8 milyar kantong plastic terkonsumsi per tahunnya di Indonesia.
2.      Sampah yang dihasilkan DKI Jakarta selama 2 hari jika ditumpuk akan sama besarnya dengan Candi Borobudur.
3.      Tingkat pengolahan sampah di Indonesia masih rendah yaitu di bawah 50%, sehingga masih banyak sampah yang ditumpuk atau dibuang begitu saja tanpa diolah.

Trus kira-kira apa sih yang bisa kita lakukan untuk mengurangi maslah sampah plastik ini? Cara yang paling efektif adalah dengan secara langsung mengurangi konsumsi plastik kita secara pribadi. Bayangkan kalau kita biasanya dalam seminggu menggunakan atau mendapatkan 5 kantong plastik, jika kita menggunakan tas belanja atau menggunakan kembali kantong plastik yang kita punya, maka dalam sebulan kita sudah mengurangi penggunaan kantong plastik sebanyak 20 buah. Dalam setahun kita sudah menghemat 240 buah kantong plastik. Bayangkan jika setidaknya 100 juta saja masyarakat Indonesia melakukan hal ini maka kita sudah menghemat penggunaan kantong plastik sebanyak 2,4 milyar buah. Hal yang sama juga dapat dilakukan dengan menggunakan botol minum refillable daripada membeli minuman kemasan botol secara terus menerus.
Hal lain yang dapat kita lakukan adalah dengan mendepositkan sampah plastik kita pada bank sampah. Kita dapat mengumpulkan sendiri sampah-sampah kita yang sekiranya masih berguna atau dapat diolah kembali seperti botol plastik dan mendepositkannya pada bank sampah. Daripada membuang sampah kita begitu saja yang belum jelas pengolahannya, lebih baik kita mendepositkan sampah kita di bank sampah. Selain kita tahu jelas bahwa sampah kita akan diolah kembali, kita juga akan mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan sampah ini. Bank sampah juga tidak sulit untuk ditemukan, hampir seluruh kota di Indonesia terutama kota besar pasti memiliki bank sampah.


Jadi gimana? Tidak sulit kan untuk berbuat perubahan? Yuk berhenti jadi pribadi yang apatis dan menutup mata dari hal-hal di sekitar kita. Meskipun tampaknya hal yang kita lakukan sepele, namun jika kita lakukan terus menerus dan menyebarkan kebiasaan ini juga kepada orang lain maka hal ini akan memberikan dampak yang amat besar.

Berikut ini adalah video yang cukup jelas menjelaskan tentang masalah sampah plastik:


Nah seperti yang gua bilang sebelumnya kalo gua akan ngeshare ke kalian tentang suatu project yang gua lakuin bareng temen-temen gua tentang sampah plastik ini. Jadi gua dan temen-temen SMA gua yang tegabung dalam Alumni SMAN 1 Bekasi Angkatan 2015 itu bakal ngadain kaya suatu aksi gitu untuk mengurangi penggunaan sampah plastik khususnya di Kota Bekasi. Jadi inti kegiatannya itu kita bakal ngajak masyarakat Kota Bekasi untuk menggantikan penggunaan kantong plastik dengan tas belanja yang terbuat dari kain atau biasa disebut totebag. Aksi ini bakal kita lakuin di CFD Kota Bekasi tanggal 7 Agustus 2016. Jadi kita bakal ngelakuin banyak hal unik nih buat ngajak masyarakat Kota Bekasi mengurangi penggunaan kantong plastik, mulai dari lari pagi sambil mengumpulkan sampah, yel-yel untuk ngajak orang-orang berhenti memakai kantong plastik, sampai membagikan totebag gratis kepada masyarakat. Yuk catet tanggalnya dan ramaikan acaranya, dukungan dari kalian sangat berarti loh.

Kalian juga bisa membantu aksi kita ini secara materil lewat sini: www.kitabisa.com/pakaitotebag

Kayanya segitu dulu deh yang bisa gua share ke kalian, sekali lagi gua minta maaf kalo tulisan gua ada yang salah atau menyinggung beberapa pihak, ini semata-mata gua tulis tanpa niatan buruk apaun. Saran dan kritik yang membangun sangat diterima dengan tangan terbuka. Last but not least, “JAGA TERUS BUMI KITA, KARENA KALAU BUKAN KITA SIAPA LAGI?”

Sumber :