Hai! Ga
kerasa udah lumayan lama semenjak gua terakhir ngepost di blog ini. Tolong
maafkan gua yang ga sempet sering ngeshare karena nyari ide buat nulis dan
nyari waktu buat nulis itu ga gampang coy, apalagi setelah ngerasain sibuknya
kuliah. Karena kebetulan sekarang lagi libur panjang kuliah dan kebetulan juga
lagi ada ide buat nulis ya akhirnya gua buat deh post ini. Intinya sih nanti
gua bakal ngebahas tentang permasalahan sampah plastik yang serasa ga ada
abisnya di Indonesia dan di akhir nanti gua juga bakal ngebahas tentang project
gua bareng temen-temen gua yang berhubungan dengan masalah ini. Nah daripada
lama-lama langsung aja yok ke pembahasan!
Kantong plastik sudah menjadi barang yang menemani
kegiatan keseharian kita. Hampir setiap hari kita menggunakan atau mendapatkan
kantong plastik baik dari super market, toko kelontongan, atau bahkan pasar
tradisional. Meskipun begitu, dampak dari sampah kantong plastik ini akan
sangat buruk bagi kehidupan jika tidak dikelola dengan baik. Menurut penelitian
dari University of Georgia pada tahun 2010 saja jumlah sampah plastik yang
disumbangkan ke laut oleh
Indonesia berjumlah sebanyak 1,29 Milyar ton sampah. Hal ini menempatkan
Indonesia sebagai peringkat kedua penyumbang sampah ke laut terbesar di dunia setelah
China. Coba
kita bandingkan dengan India yang populasinya hampir membalap China, ternyata
negara ini ada diluar peringkat 10 besar. Bandingkan juga dengan Amerika
Serikat yang populasinya lebih besar daripada Indonesia ternyata ada di
peringkat 20. Dari sini kita bisa simpulkan bahwa besar populasi bukanlah
masalah utama, melainkan manajemen pengolahan sampah dan perilaku masyarakat
lah yang paling mempengaruhi tingginya peringkat Indonesia.
Peta Negara Penyumbang Sampah plastik ke laut. Courtesy: Jenna R. Jambeck et al
Masalah ini bukanlah hal
yang dapat disepelekan, karena plastik membutuhkan waktu sekitar 100 tahun
untuk dapat terurai, sedangkan jika terdapat di lautan bakhan membutuhkan waktu
sekitar 150 tahun untuk dapat terurai. Mungkin dampak dari hal ini tidak
terlalu dirasakan oleh manusia yang sebagian besar hidupnya dihabiskan di
daratan, namun hal ini sangat berpengaruh pada kehidupan biota laut dan
keseimbangan ekosistem laut. Menurut United Nation of Environmental Program
(UNEP) setiap tahunnya sampah plastik telah membunuh 1 juta burung laut,
ratusan ribu mamalia laut, ikan, dan biota-biota laut lainnya. Hal yang paling
berbahaya adalah jika ikan yang telah mengkonsumsi plastik ini ditangkap oleh
manusia dan jika akhirnya dikonsumsi oleh manusia, bisa menimbulkan penyakit yang
serius. Selain itu masalah sampah plastik di lautan ini juga berdampak pada
pohon mangrove yang akan mati jika di sela-sela akarnya terdapat sampah
plastik.
Burung laut yang mati setelah memakan sampah-sampah plastik di laut
Apakah masalah ini sepenuhnya salah masyarakat yang
tinggal di daerah pesisir pantai? Ternyata pada umumnya sampah di lautan dibawa
dan mengikuti aliran sungai. Peneliti lain kolega Jambeck, Kara L. Law
menyebutkan terdapat hubungan erat antara jumlah sampah yang ada di lautan
dengan tingkat polutan sungai di tiap negara. Sungai Citarum tercatat sebagai
salah satu dari 10 sungai paling tercemar di Dunia. Hal ini juga tentunya
diakibatkan oleh kebiasaan masyarakat yang menganggap sungai sebagai bak sampah
massal.
Adapun beberapa fakta lainnya tentang sampah plastic di
Indonesia yaitu :
1. Sebanyak
9,8 milyar kantong plastic terkonsumsi per tahunnya di Indonesia.
2. Sampah
yang dihasilkan DKI Jakarta selama 2 hari jika ditumpuk akan sama besarnya
dengan Candi Borobudur.
3. Tingkat
pengolahan sampah di Indonesia masih rendah yaitu di bawah 50%, sehingga masih
banyak sampah yang ditumpuk atau dibuang begitu saja tanpa diolah.
Trus kira-kira apa sih yang bisa kita lakukan untuk
mengurangi maslah sampah plastik ini? Cara yang paling efektif adalah dengan
secara langsung mengurangi konsumsi plastik kita secara pribadi. Bayangkan
kalau kita biasanya dalam seminggu menggunakan atau mendapatkan 5 kantong
plastik, jika kita menggunakan tas belanja atau menggunakan kembali kantong plastik
yang kita punya, maka dalam sebulan kita sudah mengurangi penggunaan kantong plastik
sebanyak 20 buah. Dalam setahun kita sudah menghemat 240 buah kantong plastik.
Bayangkan jika setidaknya 100 juta saja masyarakat Indonesia melakukan hal ini
maka kita sudah menghemat penggunaan kantong plastik sebanyak 2,4 milyar buah.
Hal yang sama juga dapat dilakukan dengan menggunakan botol minum refillable
daripada membeli minuman kemasan botol secara terus menerus.
Hal lain
yang dapat kita lakukan adalah dengan mendepositkan sampah plastik kita pada
bank sampah. Kita dapat mengumpulkan sendiri sampah-sampah kita yang sekiranya
masih berguna atau dapat diolah kembali seperti botol plastik dan
mendepositkannya pada bank sampah. Daripada membuang sampah kita begitu saja
yang belum jelas pengolahannya, lebih baik kita mendepositkan sampah kita di
bank sampah. Selain kita tahu jelas bahwa sampah kita akan diolah kembali, kita
juga akan mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan sampah ini. Bank sampah
juga tidak sulit untuk ditemukan, hampir seluruh kota di Indonesia terutama
kota besar pasti memiliki bank sampah.
Jadi
gimana? Tidak sulit kan untuk berbuat perubahan? Yuk berhenti jadi pribadi yang
apatis dan menutup mata dari hal-hal di sekitar kita. Meskipun tampaknya hal
yang kita lakukan sepele, namun jika kita lakukan terus menerus dan menyebarkan
kebiasaan ini juga kepada orang lain maka hal ini akan memberikan dampak yang
amat besar.
Berikut ini adalah video yang cukup jelas menjelaskan
tentang masalah sampah plastik:
Nah
seperti yang gua bilang sebelumnya kalo gua akan ngeshare ke kalian tentang
suatu project yang gua lakuin bareng temen-temen gua tentang sampah plastik
ini. Jadi gua dan temen-temen SMA gua yang tegabung dalam Alumni SMAN 1 Bekasi
Angkatan 2015 itu bakal ngadain kaya suatu aksi gitu untuk mengurangi
penggunaan sampah plastik khususnya di Kota Bekasi. Jadi inti
kegiatannya itu kita bakal ngajak masyarakat Kota Bekasi untuk menggantikan
penggunaan kantong plastik dengan tas belanja yang terbuat dari kain atau biasa
disebut totebag. Aksi ini bakal kita lakuin di CFD Kota Bekasi tanggal 7
Agustus 2016. Jadi kita bakal ngelakuin banyak hal unik nih buat ngajak
masyarakat Kota Bekasi mengurangi penggunaan kantong plastik, mulai dari lari
pagi sambil mengumpulkan sampah, yel-yel untuk ngajak orang-orang berhenti
memakai kantong plastik, sampai membagikan totebag gratis kepada masyarakat.
Yuk catet tanggalnya dan ramaikan acaranya, dukungan dari kalian sangat berarti
loh.
Kayanya
segitu dulu deh yang bisa gua share ke kalian, sekali lagi gua minta maaf kalo
tulisan gua ada yang salah atau menyinggung beberapa pihak, ini semata-mata gua
tulis tanpa niatan buruk apaun. Saran dan kritik yang membangun sangat diterima
dengan tangan terbuka. Last but not least, “JAGA TERUS BUMI KITA, KARENA KALAU
BUKAN KITA SIAPA LAGI?”
Sumber :